Saat bertransaksi pertama kali dengan seseorang maka kita perlu memastikan kredibilitas nomor rekeningnya, salah satunya bisa dengan cara cek identitas lewat no rekening bank tersebut. Tujuannya agar terhindar dari penipuan.
Seperti yang kita tahu, kini kita bisa bertransaksi dengan siapa pun dan kapan pun berkat perkembangan teknologi, khususnya internet. Kita bisa dengan mudah menemukan barang kita cari dan langsung membelinya.
Namun segala kemudahan itu memiliki kekurangan yang bisa merugikan yaitu penipuan yang umum terjadi pada kasus transaksi jual-beli online.
Menurut Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim ada sekitar 1.617 kasus penipuan online sepanjang tahun 2019, dengan rincian sebanyak 534 kasus terjadi di Instagram, 413 di Whatsapp, dan sisanya 304 kasus terjadi di Facebook.
Maka dari itu penting untuk cek identitas lewat no rekening bank sebelum melakukan transaksi dengan cara melacaknya terlebih dahulu, apakah pernah digunakan untuk penipuan atau tidak.
- Cara Cek Identitas Lewat Nomor Rekening Bank
- Cara Melacak Alamat Rumah Pemilik Rekening
- Cara Melaporkan Nomor Rekening Penipu
- Tips Terhindar Penipuan Online
Cara Cek Identitas Lewat Nomor Rekening Bank
Ada beberapa cara melacak nomor rekening untuk mengetahui identitas nomor rekening, seberapa banyak laporan penipuan, hingga bisa mengetahui alamat rumah pemilik rekening.
Cek Nomor Rekening Penipuan Lewat Cekrekening.id
Langkah pertama yang bisa kita lakukan untuk cek nomor rekening penipuan atau bukan yaitu dengan melacaknya lewat website cekrekening.id. Caranya adalah:
- Pertama kunjungi website cekrekening.id
- Pilih Nama Bank
- Masukan Nomor Rekening akan kita cek identitasnya
- Selanjutnya beri centang pada I’m not a robot dan klik tombol Periksa Rekening
- Akan muncul informasi terkait nomor rekening tersebut, seperti nama pemilik, pertama kali dilaporkan, hingga jumlah laporan
- Kini kita bisa tahu apakah nomor rekening tersebut digunakan untuk penipuan atau tidak
Dari jumlah laporan kita bisa menentukan kredibilitas nomor rekening tersebut, semakin banyak laporan dengan status Verified artinya nomor rekening tersebut memang sering digunakan untuk penipuan.
Jika sudah terbukti sering melakukan penipuan, maka sebaiknya urungkan niat untuk melakukan transaksi dengan pemilik nomor rekening tesebut.
Cek Nomor Rekening Penipu Kredibel.co.id
Jika lewat website Cekrekening tidak muncul datanya, maka kita juga bisa cek identitas rekening bank lewat website Kredibel.co.id.
Berikut cara cek identitas lewat no rekening bank:
- Kunjungi website Kredibel.co.id
- Untuk melihat informasi yang lebih detail sebaiknya login atau daftar terlebih dahulu
- Masukan nomor rekening pada kolom yang tersedia, lalu klik tombol Chek
- Jika muncul jendel peringatan “Waspada!” artinya rekening pernah ada yang melaporkan
- Nantinya akan muncul identitas dari nomor rekening seperti Nama, Bank, hingga Alamat (Lokasi)
- Pada Laporan Pengguna kita bisa melihat seberapa banyak yang melaporkan nomor rekening tersebut
- Untuk melihat detail dari penipuannya bisa kita lihat pada bagian Ulasan dan Diskusinya
Dari hasil yang tampil pada website kita bisa menentukan bahwa nomor rekening tersebut aman atau tidak untuk transaksi. Jika sudah terbukti banyak laporan sebaiknya jangan melanjutkan traksaksi.
Pada bagian Laporan pengguna kita bisa melihat berapa banyak yang telah melaporkan nomor rekening tersebut. Pada bagian ulasan dan diskusi biasanya akan ada informasi lebih detail.
Lalu apakah nomor rekening bisa dilacak? Tentu saja bisa, namun untuk melakukannya perlu usaha ekstra.
Cara Melacak Alamat Rumah Pemilik Rekening
Jika setelah kita cek ternyata benar itu nomor rekening penipu dan seandainya kita telah jadi korban penipuan, maka kita bisa melacak alamat rumah pemilik rekening tersebut. Agar mudah untuk dilaporkan dan mintai pertanggungjawaban.
Berikut cara mengetahui alamat rumah pemilik rekening:
- Pertama, kumpulkan semua bukti seperti tangkapan percakapan dan bukti transfer.
- Datang ke kantor polisi, jelaskan kronolgi penipuan yang Anda alami, dan tunjukan semua buktinya.
- Selanjutnya minta surat pengantar kepada bank yang bersangkutan untuk mengetahui informasi detail terkait nomor rekening penipu tersebut.
- Berikutnya datangi bank bersangkutan, lalu jelaskan kronologi penipuan kepada customer service, tunjukan bukti dan surat pengantar dari Kepolisian.
- Setelah itu biasanya pihak bank akan memberikan informasi terkait nomor rekening penipu tersebut, termasuk alamat rumah pemiliknya.
Jika sudah banyak yang melaporkan rekening tersebut kepada pihak bank atau kita memiliki bukti konkrit penipuan, maka pihak bank biasanya akan membekukan nomor rekening tersebut dan memprosesnya ke pihak berwenang.
Cara Melaporkan Nomor Rekening Penipu
Untuk melaporkan nomor rekening penipuan, selain bisa kita lakukan dengan cara melapor langsung lewat ke kantor polisi juga bisa secara online lewat website dan panggilan ke customer service bank.
Laporkan di Cekrekening.id
Selain bisa kita gunakan untuk cek identitas lewat no rekening bank, website besutan Kementerian Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia ini juga bisa untuk melaporkan nomor rekening penipu.
Cara melaporkan nomor rekening penipuan lewat website Cekrekening.id cukup mudah, yaitu kunjungi websitenya, lalu pilih menu Laporkan Rekening. Selanjutnya tinggal isi data yang di perlukan seperti Nama Bank, Nomor Rekening, hingga kronologi.
Jangan lupa lampirkan bukti penipuan berupa tangkapan layar atau bukti transfer. Jika semua sudah kita lengkapi, kemudian beri centang pada I’am not a robot dan klik tombol Submit.
Selain lewat website, kita juga bisa melaporkan penipuan lewat kontak (021) 384.5786 dan 0822-1010-1112. Atau, jika bisa lewat email cybercrimes@mail.kominfo.go.id.
Laporkan Penipuan Online di Kredibel.co.id
Kita juga bisa melaporkan penipuan online lewat website Kredibel.co.id. Dengan melaporkannya secara online selain untuk memberi efek jera kepada pelaku juga agar tidak ada lagi orang yang menjadi korban penipuan online.
Caranya, pertama kita kunjungi website Kredibel.co.id, lalu login atau daftar terlebih dahulu. Selanjutnya klik menu Laporkan Penipuan.
Lalu isi semua formulirnya, mulai dari Nama Pemilik Rekening, Nama Bank, Nomor Rekening, hingga kronologi kejadiannya. Jangan lupa untuk melampirkan dokumen bukti penipuannya seperti bukti transfer dan tangkapan layar percakapan.
Laporkan Nomor Rekening Penipu Melalui Call Center
Ini cara melaporkan nomor rekening penipuan yang lebih mudah jika kita tidak mau repot datang ke kantor polisi dan kantor cabang bank, yaitu dengan melaporkannya lewat pusat layanan bank yang bersangkutan.
Namun sebelum melaporkannya lewat panggilan ke call center bank, sebaiknya siapkan terlebih dahulu nomor rekening dan nama pemilik rekening.
Berikut daftar call center bank-bank di Indonesia:
Bank Swasta/BUMN/Daerah | Nomor Call Center |
BCA dan BCA Syariah | 1500888 |
Mandiri | 14000 |
BNI dan BNI Syariah | 1500046 |
BRI | 14017 atau 1500017 |
CIMB Niaga dan Niaga Syariah | 14041 |
Muamalat | 1500016 |
BTPN | 1500300 |
Jenius | 1500365 |
BRI Syariah | 1500789 |
BTN | 1500286 |
Permata | 1500111 |
Danamon | 1500090 |
Maybank | 69811 |
Bank Mega | 60010 dan 1500010 |
Bank Sinarmas | 1500153 |
Bukopin | 14005 |
OCBC NISP | 1500999 |
Panin Bank | 1500678 atau 60678 |
UOB Indonesia | 14008 |
HSBC | 64722 |
BJB | 14049 |
Bank DKI | (021) 80655555 |
BPBD DIY | (0274) 561614 |
Bank Jatim | 14044 |
Bank Jambi | (0741) 60665, 60416 |
Bank Aceh | (0651) 22966, 40073, 40075 |
Bank Sumut | 14002 |
Bank Nagari | (0751) 31577 |
Bank Riau Kepri | (0761) 47070 |
Bank Sumsel Babel | (0711) 1500711 |
Bank Lampung | (0721) 487175 |
Bank Kalsel | 0800 1122000 |
Bank Kalbar | 0807 1888123 |
Bank Kaltimtara | 0800 1738877 |
Bank Kalteng | 1500526 |
Bank Sulselbar | (0411) 859171 |
Bank Sulutgo | (0431) 859191, 861759, 861761 |
Bank NTB Syariah | 1500667 |
BPD Bali | 1500844 |
Bank NTT | 14013 |
Bank Maluku | (0911) 354215 |
Bank Papua | (0967) 532011 |
Bank Bengkulu | (0736) 341170 |
Bank Sulteng | (0451) 424537, 429509, 421780 |
Bank Sultra | (0401) 3121526 |
Tips Terhindar Penipuan Online
Meski telah terjadi banyak kasus penipuan, namun bukan berarti kita harus takut melakukan transaksi jual-beli secara online, karena di luaran sana banyak sekali yang berjualan online dengan jujur.
Nah, berikut ada beberapa tips agar terhindar dari penipuan saat bertransaksi secara online, khusus untuk transaksi yang menggunakan nomor rekenig.
1. Jangan Mudah Tergiur dengan Harga yang Amat Murah
Tidak bisa kita pungkiri, jika saat belanja online tentu kita mencari barang dengan harga yang murah namun ingin berkualitas. Namun, banyaknya korban penipuan jual-beli online karena tergiur dengan harga murah.
Contoh barang yang paling umum ditawarkan dengan harga murah adalah ponsel pintar, laptop, kamera, hingga sepeda. Biasanya penipu akan menawarkan harga yang terlampau murah dengan selisih hingga 50%.
Jika menemukan diskon atau harga yang tidak masuk akal untuk barang yang dijual di internet patut kita curigai sebagai penipuan.
2. Periksa Rekam Jejak Si Penjual
Sebelum melakukan transaksi penting untuk memeriksa kredibilitas si penjual barang atau toko online. Caranya bisa dengan mencari informasi tentang si penjual, salah satunya dengan melacak nomor rekeningnya apakah pernah digunakan untuk penipuan atau tidak.
Selain itu periksa juga testimoni dari para pembelinya. Jika toko online tersebut punya kridebelitas yang baik biasanya akan ada testimoni positif dari pembelinya. Namun harus curiga juga jika semua testimoninya bernada positif, karena bisa saja dibuat-buat.
3. Periksa Nomor Telepon Penjual
Selain memeriksa nomor rekening penjual, periksa juga nomor telepon penjualnya dengan memanfaatkan fitur pencarian Google. Ketikan saja nomor penjual pada menu pencarian. Jika nomor tersebut bermasalah, maka nomor tersebut akan muncul pada topik berita kriminal.
Atau kita juga bisa menambahkan kata kunci “Penipu” di belakang nomor telepon penjual. Misalkan ketik “0821234567 penipu” pada menu pencarian.
4. Pilih Layanan e-commerce Terpercaya
Jika ragu membeli barang pada toko online di media sosial, maka lebih baik berbelanja di e-commerce yang sudah terpercaya. Dengan begitu kita bisa memperkecil kemungkinan kena tipu, karena pihak e-commerce akan menjamin keamanannya.
Selain itu, pedang yang berjualan di e-commerce biasanya sudah terverifikasi. Jadi selain barang yang dijual punya kualitas yang baik juga ada regulasi untuk menahan uang yang dikirim pembeli sebelum barang dikirim dan sampai tujuan.
5. Simpan Bukti Transaksi
Jika seandainya kita sudah terlanjut melakukan transaksi jual-beli di toko online, maka sebaiknya untuk menyimpan bukti transaksi dengan penjual.
Baik itu bukti transfer maupun tangkapan layar percakapan dengan penjual. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Kesimpulan
Intinya kita harus berhati-hati saat akan melakukan transaksi dengan orang yang baru kita kenal, khususnya saat akan membeli sesuatu secara online agar terhindar dari penipuan yang marak terjadi.
Sebelumnya kita perlu cek identitas lewat nomor rekening bank untuk melacak apakah nomor rekening tersebut sering digunakan untuk tindak penipuan atau tidak.